Bulukumbapos.com – Fenomena kekeringan di Indonesia mulai menghebat di bulan Agustus ini, musim kemarau yang dikombinasikan dengan fenomena El Nino ditengarai menjadi penyebab utamanya. Dampaknya pun dirasakan masyarakat, termasuk di Kabupaten Bulukumba Sulawesi selatan.
Hal itu diungkapkan Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bulukumba Akrim A. Amir pada Selasa (31/10/2023); “Dampak dari kemarau ini memang sangat dirasakan masyarakat, tak hanya kekurangan air, tapi juga tanaman yang mati serta polusi udara, dan salah satu upaya yang kami lakukan di BPBD adalah mensuplay air bersih ke warga, selain selalu mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran akibat puntung rokok dan lainnya,”.
Haris Pana, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bulukumba dalam wawancara dengan media ini menuturkan; “Sejak kemarau panjang di Kabupaten Bulukumba beberapa bulan terakhir, warga melaporkan ke kami, bahwa mereka butuh bantuan air bersih, karna sumber air mereka sudah kering, dan sampai saat ini kami tiap hari mensuplay air bersih, dan sudah menjangkau hingga 7 Kecamatan, bahkan kadang sampai tengah malam kami bawakan air ke warga,”.
Saat dikonfirmasi terkait kendala yang dihadapi BPBD dalam suplai air bersih tersebut, Haris menyampaikan;” Kendala yang kami hadapi ada dua, pertama karna jarak ke kecamatan dan desa di Bulukumba yang cukup jauh dan luas, sementara armada kami terbatas, yang kedua juga terkendala di bahan bakar kendaraan yang terbatas dan terlambat pencairannya, sementara kami harus membayar kontan di pertamina saat pengisian bahan bakar”.
Disisi lain, warga sangat mengapresiasi suplay air bersih dari BPBD ini.
Rahmatia,salah satu warga Desa Bontonyeleng Kecamatan Gantarang saat diwawancarai mengatakan; “Alhamdulillah, masalah kekurangan air bersih kami sangat terbantu dengan adanya bantuan dari BPBD Bulukumba, semoga pemerintah memperhatikan dan meneruskan program ini,”.
Penulis: ikhwan
Editor: Redaksi