BulukumbaPos – Puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bulukumba mengikuti proses perekaman E-KTP. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bulukumba.
Kepala MAN 1 Bulukumba, Syarifuddin, menuturkan sistem jemput bola yang diadakan oleh Dinas Dukcapil ke Madrasah, mempermudah siswa dalam merekam E-KTP, sehingga, siswa tidak harus izin untuk bisa pergi merekam E-KTP.
“Kegiatan ini sebagai langkah yang mempermudah siswa untuk mendapatkan KTP elektronik. Mereka tidak harus izin untuk mengurus ke Dinas Dukcapil Kabupaten Bulukumba, karena bisa dilakukan di madrasah,” ujarnya, Rabu (22/9/2021).
Wakamad Kesiswaan MAN 1 Bulukumba, Bahar, menyambut baik adanya perekaman e-KTP di madrasah. Ia menilai program perekaman e-KTP ini sangat bagus dan dapat ditingkatkan.
“Mewakili pihak sekolah, kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Dukcapil Bulukumba. Semoga ini bukan yang pertama perekaman e-KTP di madrasah kami. Dengan hadirnya layanan perekaman e-KTP akan menghemat waktu, juga e-KTP langsung dicetak dan diserahkan kepada pelajar yang ikut perekaman,” imbuhnya.
Untuk diketahui sebelum pihak Dinas Dukcapil jemput bola ke sekolah, terlebih dahulu pihak sekolah mendata siswa-siswinya yang berusia 17 tahun. Setelah dipastikan jumlahnya, maka mereka diwajibkan menjalani perekaman data dari petugas Dinas Dukcapil dengan membawa kartu keluarga dan akta lahir. Kemudian, siswa bisa langsung mengikuti sesi pemotretan dan perekaman sidik jari.
“Dengan kerjasama ini diharapkan anak-anak yang sudah berusia 17 tahun bisa mempunyai E-KTP. Kemudahan mengurus identitas pribadi yang sangat penting, dapat berguna dalam keseharian dan untuk mengurus hal-hal lain,” Demikian Nurafiah, Pegawai Dinas Dukcapil Bulukumba.
Nurafiah menambahkan, pihaknya sejak Senin yang lalu telah melakukan perekaman langsung di beberapa sekolah. Mengenai jadwalnya tergantung dari pihak sekolah. Jika pihak sekolah sudah siap maka pihak Dinas Dukcapil mendatangi sekolah sesuai jadwal yang disepakati.
“Namun kendalanya kadang jaringan tidak bagus. Sehingga dari rencana satu hari bisa molor sampai dua hari per sekolah,” bebernya.
Terpisah Kadis Dukcapil, Andi Mulyati Nur mengungkapkan jika pihaknya aktif kembali melakukan perekaman jemput bola di sekolah setelah mengikuti rapat pemutakhiran data pemilih berkelanjutan dengan KPU Bulukumba.
“Data pemilih erat kaitannya dengan bertambahnya jumlah penduduk usia 17 tahun. Makanya sebagai bentuk sinergitas, kita kembali aktif melakukan perekaman bagi siswa yang memasuki usia 17 tahun sebagai calon pemilih pemula,” kata mantan Sekwan ini.(Humas)
Editor : Ikhwan