BulukumbaPos – “Korban dampak bencana kebakaran adalah salah satu target prioritas dalam pendistribusian bantuan dari BAZNAS”. Demikian diungkapkan KH. Tjamiruddin, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kabupaten Bulukumba, Selasa (2/4) siang, saat melepas Tim Layanan Aktif BAZNAS (LAB) Kabupaten Bulukumba menuju lokasi kebakaran di Dusun Takkue, Desa Seppang, Kec. Ujungloe, Kab. Bulukumba.
Koordinator LAB Kabupaten Bulukumba Lutfiani, SE. mengungkapkan, ada tiga keluarga yang menjadi korban dampak kebakaran, yaitu keluarga Anjas (39 tahun), Rusli (35 tahun), dan Ardi (31 tahun). “Tidak ada korban jiwa, hanya rumahnya yang habis terbakar. Kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.” ujarnya.
Lutfiani merinci lebih jauh, bahwa Rusli—yang memiliki dua orang anak—merupakan korban yang paling banyak mengalami kerugian. “Spare part motor jualannya, mesin senso, dan mesin penggilingan tepung-nya, semuanya ludes terbakar. Kerugiannya mencapai seratus juta rupiah,” rincinya.
Adapun dua korban lainnya, Anjas dan Ardi, yang sehari-hari bekerja sebagai petani, masing mengalami kerugian materil. “Anjas sekitar 50 juta rupiah, sedangkan Ardi sekitar 20 juta rupiah,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Tim LAB serahkan bantuan darurat berupa sembako, kompor gas dan tabung gas kepada masing-masing keluarga korban dampak kebakaran.
Menurut Lutfiani, selain bahan makanan, para korban sangat membutuhkan pakaian, peralatan tidur, dan perlengkapan sekolah buat anak-anaknya.
Sekadar informasi, kebakaran yang melanda tiga rumah tersebut di atas terjadi pada Senin (1/4) malam, ketika warga Bulukumba sedang asyik menonton penampilan Puput di LIDA 2 Indosiar. (**ikhwan)