Berita  

Soal Tempat Ibadah Dibuka Kembali, Bupati Bulukumba: “Itu Bukan Perintah Saya”

Bupati Bulukumba AM Sukri A. Sappewali

Bulukumbapos.com – Terkait dengan kabar dibukanya masjid dan mushollah dibeberapa wilayah di Kabupaten Bulukumba yang dimulai setelah melewati pertengahan bulan ramadhan ini, ada beberapa statement yang mengkaitkan bahwa hal itu atas dasar perintah atau pembolehan dari pemerintah daerah kabupaten Bulukumba dalam hal ini Bupati Bulukumba.

Menanggapi hal itu, secara eksklusif media Bulukumbapos.com melakukan wawancara dengan Bupati Bulukumba AM. Sukri A. Sappewali di rumah jabatan Bupati, pada Selasa (12/5/2020) malam.

Saat ditanyakan terkait issu adanya ‘Perintah’ dari Bupati Bulukumba terkait dibukanya kembali tempat ibadah, baik muslim maupun non muslim, terlebih dengan dibukanya kembali Masjid Islamic Centre Dato untuk shalat tarawih, secara tegas beliau mengatakan:

“Itu bukan perintah saya selaku Bupati, karna tidak mungkin kita membuat aturan yang bertentangan dengan aturan dari atas, cuma saya merespon keresahan masyarakat yang gusar dengan adanya edaran atau maklumat bersama yang pernah dibuat beberapa waktu lalu terkait peniadaan ibadah shalat Jumat di masjid-masjid, juga kegiatan-kegiatan lainnya yang sifatnya mengumpulkan banyak orang, dan kami merespon itu bahwa masjid itu adalah tempat ibadah, tempat shalat jika mau shalat maka kita tidak boleh menghalangi tapi dengan tetap memperhatikan Protap&SOP dsri pemerintah dalam hal ini Kemenkes dan himbauan MUI terkait upaya pencegahan wabah Covid-19”. Ungkap Bupati dua periode ini.

Ketika Bulukumbapos.com menanyakan tentang Protap&SOP kesehatan ditempat ibadah yang dimaksud, AM. Sukri A. Sappewali menegaskan:

“Iya, kita berharap panitia masjid dan tempat ibadah lainnya itu memperhatikan kebersihan masjid, jamaah diminta pakai masker, cuci tangan atau alat strelisasi harus disiapkan di depan pintu masuk kalau perlu pendeteksi suhu, jaga jarak saat shalat, tidak bersalaman dulu, selepas shalat, penyemprotan secara rutin berkala di tempat ibadah serta tidak membawa dulu anak-anak kecil ke masjid serta orang tua yang sudah jompo karna mereka rawan dan rentan kena virus Corona ini untuk tidak ke masjid dan beribadah dirumah saja dulu”. Tuturnya.

Pada sesi terakhir, Bupati Andi Sukri menghimbau pada masyarakat bahwa Covid-19 ini belum berakhir, kasus masih terus ada, maka perlu kita tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah serta himbauan MUI, termasuk pelaksanaan shalat Idhul Fitri itu akan dibicarakan secara khusus sambil melihat perkembangan wabah ini.
Penulis: wan / BP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *