Bulukumbapos.com – Petugas di Rumah Sakit Umum Daerah H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba dikarantina, jumlahnya sebanyak 38 orang bertempat di Hotel Agri Bulukumba pada Senin (1/5/2020)
Diketahui mereka dikarantina lantaran sudah melakukan kontak langsung (merawat) pasien asal Bintarore yang dinyatakan positif Covid-19.
Saat dimintai keterangan, Humas RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba Gumala Rubiah membenarkan informasi terkait para perawat yang di karantina.
“Sebelum dirawat, pasien menyatakan pernah di rapid di puskesmas dan hasilnya negatif, serta hasil skrining awal bahwa pasien tak pernah keluar kota, jadi di rawat diperawatan biasa (Flamboyan), namun setelah dilakukan pemeriksaan penunjang tambahan, barulah dicurigai ada gambaran Pneumonia Covid-19, kemudian di pindahkan ke ruang isolasi dan diambil swabnya, semalam baru ada hasilnya dan positif. Makanya di track siapa saja yang pernah kontak dengan pasien, dan hampir semua perawat Flamboyan pernah kontak”. Jelas Gumala Rubiah.
“Dan untuk saat ini, ruang perawatan Flamboyan kami kosongkan, serta sebanyak 36 orang perawat dan 2 orang clening service dikarantina di Hotel Agri Bulukumba dan ada juga karantina mandiri”, kata Gumala Rubiah melalui pesan pribadinya, Senin (1/6/2020)
Lanjut Gumala, sementara pasien lainnya yang ada di ruang Flamboyan dievakuasi ke ruangan lainnya demi mengantisipasi terjadinya penyebaran dari virus Covid-19 tersebut.
“Selanjutnya seluruh ruangan Flamboyan akan di lakukan sterilisasi ruangan, baru di isi kembali. Selanjutnya kami akan menggunakan petugas yang ditarik dari beberapa ruangan perawatan lainnya untuk bertugas diruang Flamboyan”, jelas Gumala Rubiah.
“Insya Allah Selasa besok juga (2/6/2020) para petugas RSUD akan kita ambil Swapnya, mudah-mudahan hasilnya negatif dan bisa bekerja kembali”. Tutup Gumala.
Untuk diketahui, mulai pada hari Senin (1/6/2020) sudah 19 orang yang sementara menjalani karantina di hotel Agri Bulukumba, selebihnya masih karantina mandiri dirumahnya.
(Wan_BP)