Bulukumbapos – Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah (Mandiri) angkatan 1 tahun 2025 kembali diadakan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAIM) kerjasama Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kemenhaj RI), kegiatan ini berlangsung sejak 28 November hingga 4 Desember 2025 yang bertempat di Hotel Sultan Alauddin Makassar.
Seremonial pembukaan digelar pada Jumat (28/11/2025) di Balroom Hotel Sultan Alauddin Makassar, yang dibukan secara resmi oleh Dr. Puji Raharjo, M.Hum Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU), juga hadir H. Ikbal Ismail, MA Kakanwil Kemenhaj Sulsel, Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, MA Rektor UINAM, serta Prof. Dr. H. Abd Rasyid Masri, M. Pd Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
Dalam sambutannya, Dr. Puji Raharjo menyampaikan bahwa kegiatan sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembimbing haji dari segi organisasional, intelektual, dan sosial. “Sebagai pembimbing haji, diperlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek regulasi dan pengetahuan ibadah haji terlebih dengan adanya UU Nomor 14 tahun 2025 yang mengatur regulasi tentang Haji dan Umrah di Kementerian Haji yang saat ini telah terpisah dari Kementerian Agama. Selain profesionalitas, integritas juga menjadi hal yang utama, karena ini adalah komitmen jangka panjang,” ujarnya.
Sementara itu, H. Ikbal Ismail menekankan bahwa sertifikasi ini tidak hanya membawa manfaat dalam peningkatan keahlian, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar peserta. “Pelatihan seperti ini penuh berkah, bukan hanya karena ilmunya tetapi juga karena mempererat ukhuwah, “Nilai silaturahmi dari acara ini luar biasa apalagi peserta berasal dari beberapa provinsi dia Indonesia bagian Timur dan Tengah, dari Sulbar, Sulut, Maluku, Kaltim hingga Papua”, Ujarnya.
“Peserta dari Sertifikasi berjumlah 91 orang, dan mendapatkan materi seputar bimbingan manasik haji dan umrah, regulasi terbaru, serta strategi pembimbingan yang efektif. Dengan adanya program ini, diharapkan para pembimbing haji dapat lebih profesional dan berintegritas dalam membimbing jamaah haji dan umrah di Indonesia”, jelas Ketua Panitia Dr. Hj. St. Asiqah Usman Ali, Lc yang dikonfirmasi pada Selasa (2/12/2025).
“Insya Allah, peserta akan diuji kompetensi diakhir sertifikasi ini, untuk bisa mendapatkan sertifikat, dan jika tidak lulus maka dipersilakan mengulang pada sertifikasi berikutnya”, tambahnya.
Peserta dari sertifikasi ini dari berbagai latar belakang, dari praktisi pendidikan, alim ulama, dosen, penyuluh agama, pegawai kementerian agama, guru dan pimpinan travel serta KBIHU.
Penulis; Ikhwan
Editor; Redaksi












