Dakwah  

MUI dan Dai Muda, Sebaiknya Pemilik Warkop dan Cafe di Bulukumba Siapkan Tempat Shalat bagi Pengunjung

BulukumbaPos – Perintah shalat bagi ummat Islam, dan pelaksanaan syariat di kab. Bulukumba ini pun telah di perkuat dengan adanya perda keagamaan yang telah di tetapkan sejak tahun 2005 lalu, hal inilah yang mendorong para pengurus Majelis Dai Muda Kab. Bulukumba untuk mengajak masyarakat Butta Panrita Lopi agar menerapkan nilai nilai Islam dalam semua bidang kehidupan, termasuk bagi para pemilik Warkop dan Cafe yang menjamur di Kota Bulukumba saat ini.

Dalam wawancara khusus bersama beberapa pengurus, pada Selasa (18/9) di Cafe Zebatiq, para Dai muda ini mengajak dan mengingatkan para pemilik warkop dan cafe untuk turut membantu sesama muslim dalam beribadah khususnya shalat.

Hengky Fajar, salah satu pengurus harian MDM mengatakan:” Saya sangat setuju jika di tiap warkop dan cafe di siapkan tempat shalat, karna biasa ada pengunjung yang mau shalat tapi ruang tidak ada”.

Di sisi lain, Abd Halim menambahkan:”Dimana masuk waktu shalat dan masjid tak terjangkau maka disitu kita shalat, maka sangat baik jika warkop atau cafe menyiapkan wadah tersebut.

Senada dengan itu, Koodinator bidang Ekonomi Islam di MDM, A. Syamsir bahkan menyatakan: Bukan hanya anjuran, kita akan berupaya untuk mengingatkan orang yang ada di warkop untuk mengajak mereka shalat jika wakti shalat telah masuk, karna ini bagian dari dakwah.

Yusuf Shandy selaku Dewan Pembina Dai Muda yang juga sebagai Ketua Baznas Bulukumba memperkuat pernyataan para pengurus: “Hampir seratus persen pelanggan warkop adalah muslim. Karenanya, pada setiap warkop sebaiknya ada ruang shalat atau mushallah, terutama warkop-warkop yang letaknya jauh dari masjid. Sehingga para pelanggan dapat menunaikan shalat di awal waktu secara berjamaah” Ungkap Ketua Baznas Kab. Bulukumba ini.

Di konfirmasi terpisah, H. Tjamiruddin Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kab. Bulukumba sangat setuju dengan hal ini: Kami sangat mendukung anjuran ini, karna hampir semua pengunjung Warkop itu adalah Muslim/Muslimah maka seharusnya memang pemilik menyiapkan tempat shalat, ini dalam upaya kita saling membantu dalam hal ibadah. Tutupnya. (**wan_bp) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *