Bulukumbapos – Jeneponto — PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jeneponto menunjukkan komitmennya dalam mendukung program prioritas Pemerintah Kabupaten Jeneponto, “Jeneponto Bahagia 2030”, dengan menyalurkan bantuan sambungan daya listrik baru secara gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sebanyak 50 sambungan listrik baru disiapkan untuk masyarakat yang membutuhkan, sebagai bentuk kontribusi nyata PLN dalam meningkatkan kesejahteraan dan akses energi di wilayah Jeneponto.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Manager PLN ULP Jeneponto, Raka Reviatna, dan diterima langsung oleh Bupati Jeneponto, Paris Yasir, yang didampingi Wakil Bupati Islam Iskandar, dalam rangkaian acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Jeneponto ke-162 yang digelar di halaman Kantor Bupati, Jalan Lanto Dg Pasewang, Kamis (01/05/2025).
Manager PLN ULP Jeneponto, Raka Reviatna, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian sosial PLN kepada masyarakat kurang mampu, sekaligus wujud nyata dukungan terhadap visi daerah menuju Jeneponto yang sejahtera dan berkeadilan.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah, dapat menikmati listrik sebagai kebutuhan dasar. Ini juga sejalan dengan misi PLN untuk menerangi seluruh pelosok negeri,” ujar Raka.
Raka menambahkan bahwa PLN berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah guna mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor, termasuk dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui akses energi listrik yang merata.
Sementara itu, Bupati Jeneponto, Paris Yasir, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN atas dukungan dan kontribusi yang diberikan.
“Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat kami. Ini adalah bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan Jeneponto Bahagia 2030, di mana tidak ada lagi warga yang hidup dalam kegelapan,” ungkap Paris.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat MBR di Jeneponto bisa lebih produktif dan memiliki akses terhadap layanan dasar yang layak, termasuk listrik yang menjadi penunjang utama dalam kehidupan sehari-hari. (**)
