Bulukumbapos.com – Jelang Pilkada tahun 2020 di Kabupaten Bulukumba, pengurus FKUB (Forum Komunikasi Ummat Beragama) Kabupaten Bulukumba menggelar pertemuan lintas agama, yang mengangkat tema ‘Menjaga Kerukunan Umat Beragama Dimasa Pandemi Covid-19 Jelang Pilkada 2020’.
Pengarah acara H. Muhammad Kasi Penmad Kemenag Bulukumba yang juga Unsur Wakil Ketua di FKUB menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini sebagai sarana merekakatkan silaturahim antar sesama ummat beragama, terlebih kita menghadapi Pilkada ditengah musibah non alam yakni Covid-19.
Rapat koordinasi FKUB ini berlangsung selama dua hari, mulai Senin sampai Selasa (19-20/1/2020) yang ditempatkan di Kampung Anda Bira Kecamatan Bontobahari dengan sumber anggaran dari Dipa Kemenag Bulukumba.
Prosesi acara dibuka oleh H. Ali Yafid Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, dengan peserta dari Pejabat Kementerian Agama Bulukumba, Kepala KUA dari 10 Kecamatan di Kabupaten Bulukumba, Pengurus FKUB dari unsur Katolik dan Protestan, serta dari lembaga keagamaan (MUI, NU, Muhammadiyah, dan Dai Muda).
Pertemuan yang membincang kerukunan ummat beragama ini menampilkan beberapa pemateri, dipandu Ikhwan Bahar Ketua Dai Muda Bulukumba yang juga Ketua Panitia Pelaksana Rakor, narasumber yang menyampaikan materi diantaranya M. Arfan (Kepala Kantor Kesbangpol), Ketua FKUB Bulukumba (KH. Tjamiruddin), Ketua KPUD Bulukumba (Kaharuddin), Kasat Binmas Polres Bulukumba (IPTU Nurhadi), dan Pasipers Kodim 1411 Bulukumba (Kapten A. Irfan), materi yang disampaikan pemateri mengulas tentang peran dan tantangan TNI, Polri dan Tokoh Agama dalam menjaga kerukunan umat beragama jelang Pilkada di Kabupaten Bulukumba.
Rapat Koordinasi FKUB ditutup oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Drs Khaeroni MSi, yang baru kurang lebih sebulan menjabat Selaku Kakanwil, didampingi H.Faturrahman Kabag TU Kemenag Sulsel.
Dalam paparannya, Kakanwil Kemenag Sulsel menyampaikan harapan dan pesan pada peserta,
‘Kita jangan mudah terpancing dan terprovokasi dengan issu yang muncul, apalagi lewat media sosial, karna hal itu bisa memicu gejolak dan riak ditengah kerukunan yang telah terjaga selama ini, khususnya di Kabupaten Bulukumba, jadikanlah perbedaan sebagai perekat kebersamaan, pelangi itu indah karna adanya warna-warni,’ harapnya.
Penulis: ikhwan / BP