STIKES Panrita Husada Bulukumba Distribusi Hand Sanitizer ke Puskesmas

Ketua Stikes Panrita Husada (kiri) saat menyerahkan Hand Sanitizer untuk tenaga kesehatan di Puskesmas

Bulukumbapos.com – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Panrita Husada Bulukumba mulai mendistribusikan Hand Sanitizer hasil olahannya, dan pendistribusian ini secara gratis ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Bulukumba. Hand Sanitizer tersebut adalah racikan dari dosen dan mahasiswa Program Analis Kesehatan yang dibuat di Laboratorium Analis Kampus STIKES PH di Taccorong.

Dosen Ikhwan Bahar dan Tim dari Stikes Panrita Husada saat menyerahkan Hand Sanitizer Gratis untuk Puskesmas Caile diterima KTU PKM Caile Rahmawati didampingi  Serda Abdul Aziz personil Kodim 1411 Bulukumba.

Ketua STIKES PH Bulukumba, Doktor Muriyati, mengatakan sejak wabah Covid19 mewabah di Indonesia, pihaknya telah memproduksi hand Sanitizer sekitar 100 liter. “Ini hand sanitizer kita bagi secara gratis ke masyarakat, OPD, para petugas di lapangan, serta Puskesmas,” ujarnya Muriyati, Sabtu (28/3/2020) sesaat sebelum melepas tim pembawa Hand Sanitizer untuk 18 Puskesmas di Kabupaten Bulukumba.

Produksi hand sanitizer berbahan alami tersebut lanjut Muriyati adalah salah satu implementasi dari Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat di tengah terjadinya bencana wabah virus Corona yang melanda dunia termasuk Indonesia.

Untuk produksi secara berkelanjutan, pihaknya kata Muriyati terkendala stok bahan baku, seperti daun sirih, buah dan daun jeruk purut atau jeruk nipis. Selama ini bahan-bahan tersebut dibawa sendiri oleh para mahasiswanya.

“Untuk mengatasi keterbatasan bahan bakunya, kami mengajak siapa saja untuk membantu menyediakan bahan bakunya. Nanti kami yang produksi dan distribusi,”. Ungkapnya.

Ia mengaku sudah ada beberapa pihak relawan yang datang langsung membawakan bahan-bahan tersebut, termasuk botol-botol kemasannya. “Untuk melawan Covid19 ini dibutuhkan kebersamaan dan gotong royong dari seluruh elemen, sehingga kita bisa kuat dan mencegah penyebaran virus yang lebih luas,” harap Muriyati.

Dosen Subakir Salnur selaku pembimbing dalam pembuatan hand sanitizer ini mengungkapkan bahwa bahan utama yang dipakai yaitu air Aquadest atau air murni H2O tanpa mineral, daun sirih yang mengandung Flanovoid dan Steroid, serta buah atau daun dari jeruk nipis atau jeruk purut.

“Daun dan buah jeruk atau mawar untuk mengurangi bau dari daun sirih. Semua bahan ini dengan ukuran tertentu kita masak untuk menghasilkan hand sanitizer,” ungkap alumni Pasca Sarjana ITB Program Kimia ini. (Humas Pemkab Bulukumba)
Editor:Ikhwan
Follow Instagram@bulukumbapos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *