Daerah  

Bupati Bulukumba Tendang Ban saat Temui Demonstran jadi Trending, ini Respon Masyarakat

Tangkapan layar dari video yang beredar, saat Bupati Bulukumba akan menemui para demonstran.

Bulukumbapos.com – Dibalik maraknya pemberitaan baik skala lokal sampai nasional, terkait kisruh yang terjadi di depan Kantor Bupati Bulukumba saat Bupati menendang ban yang akan dibakar oleh mahasiswa yang melakukan demonstrasi pada Senin (14/6/2021), menanggapi hal tersebut, respon masyarakat pun beragam, ada yang mengecam, namun tak sedikit yang mendukung aksi Bupati H. A. Muchtar Ali Yusuf.


Pantauan dimedia sosial, pada Senin (13/6/2021) sejumlah masyarakat memuji sikap Bupati yang turun langsung menemui masyarakat meski sedang sibuk.
“Pak Bupati dan wakil Bupati sekarang berusaha berbuat yang terbaik buat Bulukumba. Menguras pikiran bagaimana agar rakyat Bulukumba sejahtera,” tulis akun Andi Teguh Agungsah.

Akun Facebook Harapanbaru Bulukumba turut memberikan dukungan kepada Bupati Bulukumba.
“Tolak Demo Bakar Ban, Selain merusak aspal juga menimbulkan polusi,” tulisnya yang telah mendapat banyak tanggapan.
Kasubag Publikasi Setda Bulukumba (Bagian Humas), Andi Ayatullah Ahmad angkat bicara terkait aksi demo sejumlah mahasiswa PMII di Kabupaten Bulukumba.

Menurut Andi Ayatullah Ahmad, Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf telah terlalu baik menerima apa yang diinginkan pendemo.
Bupati memiliki respon baik jika ada elemen masyarakat ingin menyampaikan aspirasinya.

Saat pendemo dari mahasiswa PMII Bulukumba datang di depan Kantor Bupati. Pada saat bersamaan Bupati Muchtar Ali Yusuf sementara mengikuti vidcon pembekalan Kepala Daerah yang dilaksanakan oleh Kemendagri.
Kegiatan materi pembekalan ini sebenarnya tidak bisa ditinggalkan, namun karena bupati menghargai para pendemo maka beliau meminta izin kepada penyelenggara untuk menemui pendemo.
Beliau pun turun dari ruangannya dan meminta para pendemo untuk bertemu/berdialog di tempat parkir mobil Bupati.
“Beberapa kali dipanggil untuk bertemu di halaman kantor (tempat parkir mobil Bupati), pihak pendemo tidak mau masuk dengan alasan mereka masih mau orasi dan bakar ban,” kata Andi Ullah, sapaan Ayatullah.

Bupati Andi Utta kata Ayatullah sebenarnya berharap agar para pendemo tidak perlu harus teriak-teriak di luar. Bisa langsung masuk di halaman Kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasinya.
Namun karena respon pendemo atas ajakan Bupati untuk berdialog tidak ditanggapi baik, maka Bupati pun rela langsung menemui mereka di luar pagar kantor.

Bupati menganggap para pendemo ini tidak memiliki itikad baik untuk melakukan dialog, makanya dia, kata Andi Ullah, menendang ban yang hendak dibakar oleh pendemo.

Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa diapresiasi sebagai kritik membangun kepada pemerintah daerah. Hanya saja adab-adab untuk menyampaikan aspirasi tidak diindahkan oleh mahasiswa
Terbukti, ajakan Bupati untuk berdialog tidak direspon baik oleh para pendemo, sehingga tujuan yang hendak dicapai dalam menyampaikan aspirasinya tidak terwujud, malah sebaliknya terjadi saling dorong antara mahasiswa dan petugas. Sumber: Berita Bulukumba (*)

Exit mobile version