Bulukumbapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian menggelar Dialog Refleksi Jelang 3 Tahun Pemerintahan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf, yang bertempat di Top Floor Gedung Satu Atap (Satap), Rabu, (20/12/2023) malam.
Dialog ini dihadiri Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf, Wakil Ketua DPRD Bulukumba Patudangi Azis bersama Anggota DPRD Bulukumba Zulfikli Saiye, Sekda Muh Ali Saleng, sejumlah Kepala OPD.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba berdialog dengan puluhan ketua dan perwakilan dari lintas organisasi kemasyarakatan (Ormas), organisasi kepemudaan dan mahasiswa (OKP), lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga awak media.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengajak seluruh stakeholder dan elemen masyarakat untuk sama-sama ambil peran membangun Bumi Panritalopi. Sebab katanya, Bulukumba harus dibangun bersama.
“Saudaraku semua, Bulukumba ini milik bersama. Mari sama-sama wujudkan Bulukumba Maju dan Sejahtera. We Love Bulukumba,” ujar Bupati yang akrab disapa Andi Utta.
Gedung Satap merupakan karya ikonik Andi Utta-Edy Manaf untuk Bulukumba. Gedung Satap juga, merupakan salah satu pembangunan infrastruktur fisik yang pengerjaannya telah rampung.
Di atas Gedung Satap, menjulang Kapal Pinisi sebagai simbol warisan kebudayaan Bulukumba yang diakui oleh UNESCO. Kapal Pinisi itu adalah sumbangsih dari para Panrita Lopi Kecamatan Bontobahari.
Rencananya, Gedung Satap akan diresmikan oleh Gubernur Sulsel di momentum peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Bulukumba pada Februari tahun 2024 mendatang.
Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Patudangi Azis mengakui lompatan pemikiran Bupati yang berada satu tingkat di atas anggota dewan. Ia mencontohkan polemik pembangunan Gedung Satap, yang sempat tak disetujui beberapa fraksi DPRD.
“Pemikiran Pak Bupati satu tingkat di atas kami. Buktinya yang ‘tidak mungkin’, bisa disulap menjadi ‘mungkin’. Jadi ada pemikiran lokal dan ada pemikiran internasional,” ungkap legislator Partai Gerindra tersebut.
“Gedung Satap ini, ada beberapa fraksi tak setuju dilanjutkan pembangunannya karena jangka waktu singkat. Tapi kami sampaikan, kritik pedas dari fraksi adalah dorongan kuat bagi Pemda. Sehingga pembangunannya bisa diselesaikan,” sambung Patudangi.
Ia mengatakan bahwa sebagai partai pengusul Andi Utta-Edy Manaf di Pilkada Bulukumba 2020 lalu, Fraksi Gerindra tetap pasang badan di DPRD mengawal seluruh visi misi Bupati yang tertuang di dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
Dalam sesi dialog, Ikhwan Bahar Ketua Majelis Dai Muda yang juga Jurnalis Media Online mengapresiasi program-program pemerintah daerah khususnya pada infrastruktur jalan dan irigasi.
“Alhamdulillah, ruas jalan semakin mulus, dan itu mendongrak ekonomi masyarakat tapi masukan dari kami para aktifi dakwah, kiranya perlu juga diperhatikan sektor keagamaan, misalnya regulasi pembangunan masjid atau rumah ibadah, juga penekanan program mengaji untuk memberantas buta Baca Tulis Alquran pada umur sekolah dasar melalui TPA,” tutur Ikhwan Bahar.
Di tempat yang sama, ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bulukumba Baso Riswandi melontarkan puja-puji atas keberhasilan pemerintahan Andi Utta-Edy Manaf dalam membangun Bulukumba.
Keberhasilan itu kata Baso Riswandi, dimulai dari pembangunan infrastruktur hingga indeks pembangunan manusia. Hal itu juga, sebagai komitmen Andi Utta-Edy Manaf dalam memajukan Bulukumba.
“Ini bukan hanya sekadar omong kosong, tapi dapat dibuktikan secara ilmiah melalui data yang ada di Badan Pusat Statistik Bulukumba,” ujar Baso Riswandi.
Sebelum dialog, para undangan makan malam bersama. Acara dialog juga berlangsung alot sehingga diskusinya baru berakhir pada pukul 02.00 dini hari.(*)