Bulukumbapos.com -Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Daerah Bulukumba sukses adakan Seminar Muslimah (SEMUSIM) 2022 bertajuk “Be the Real Student (Jadilah Mahasiswa yang Sesungguhnya)” di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Ahad (9/10/2022).
Kegiatan yang dihadiri 67 peserta ini merupakan agenda tahunan dan tercantum dalam program kerja pengurus FMDKI Bulukumba, guna memberikan pemahaman kepada mahasiswi tentang bagaimana menjadi mahasiswi versi sesungguhnya.
Ketua panitia, Kasmiati mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memahamkan peserta tentang makna dan jati diri seorang mahasiswa muslimah sesungguhnya.
“Kegiatan yang diusung selama kurang lebih 2 bulan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta tentang apa makna dan bagaimana jati diri sebagai seorang mahasiswa muslimah versi sesungguhnya,” ujarnya.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Yuli Artati, Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Menurut Yuli, adanya kegiatan seperti ini bisa membantu mahasiswa muslimah untuk membekali diri.
“Maasyaa Allah jika ada kegiatan seperti ini karena membantu menekan kekerasan atau pelecehan seksual, membantu mahasiswa muslimah untuk membekali diri agar menutup aurat dan menjadi iron stock tentunya,” ungkapnya.
Hadir pada agenda ini, Ustazah Ariani Abbas selaku pemateri. Dalam pemaparannya, Founder Humairoh Store menerangkan tentang bagaimana muslimah yang sesungguhnya, sesuai dengan tema kegiatan SEMUSIM 2022.
“Jika ingin menjadi mahasiswa Muslimah versi sesungguhnya, maka perlu mewujudkan ide dan gagasan menjadi yang bermanfaat bagi sesama, dan orang sekitarnya. Selain itu, perlu manajemen waktu yang akurat dan prioritas yang matang. Tentu saja dengan membuat manajemen yang baik antara kuliah, organisasi, hobi, dan pekerjaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, alumni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bulukumba itu juga menyampaikan bahwa Al-Qur’an merupakan salah satu fasilitas untuk menjadi muslimah yang sesungguhnya, yaitu dengan cara mempelajari dan senantiasa dekat dengannya.
Reporter: Rika Arlianti DM
Editor: Sinta Kasim
(Redaksi : Ikhwan)