BulukumbaPos. Com – Sejak beberapa bulan terakhir, dari akhir tahun 2018, masjid-masjid di kota Bulukumba khususnya pada saat shalat subuh di ramaikan oleh banyak jamaah terdiri dari pejabat, TNI, Polri, dai, pemuda dan pengusaha muda yang tergabung dalam sebuah komunitas yang menamakan dirinya Komunitas Pejuang Subuh (Kopjus) Bulukumba.
Untuk memahami eksistensi dari Komunitas yang menyita perhatian banyak kalangan ini, media BulukumbaPos secara khusus mewawancarai Ketua Kopjus Arif Lewa untuk menggali lebuh banyak informasi terkait komunitas ini pada, Kamis (14/2/2019).
Arif Lewa bercerita :” Pada awalnya kami hanya tiga orang, kami berbincang dan mencari solusi atau cara bagaimana agar shalat subuh kita bisa terjaga tepat waktu, maka muncullah ide untuk membentuk komunitas ini dengan membuat grup di media Whats App atau WA yang hanya beranggotakan 13 orang.
Lanjut Arif Lewa: “Dari sejarahnya komunitas Pejuang Subuh ini pertama terbentuk tanggal 28 oktober 2018 di masjid Islamic Center Dato Tiro Bulukumba, dan alhamdulillah saat ini peserta atau jamaah subuh yang rutin shalat sudah ratusan orang, yang kita juga menerapakan beberapa aturan untuk bisa di masukkan dalam kepengurusan inti.
“Harapan saya kedepan agar saudara-saudara kita yg ada di kopjus agar tetap istiqomah dan menjaga tali silatuhrahmi serta kedepan bisa memperluas komunitas pejuang subuh ini sampai kepelosok desa yang ada di Bulukumba, karna visi dan misi kami “Meramaikan shalat subuh seramai shalat Jum’at” dan bukan hanya shalat subuh tapi juga 4 shalat wajib lainnya”. Harapnya
Ketua Majelis Dai Muda (MDM) Bulukumba Sul-sel, Ust. Ikhwan Bahar turut mendukung Komunitas Pejuang Subuh ini, bahkan dalam beberapa kesempatan beliau hadir memberi kultum selepas shalat subuh berjamaah di hadapan para Pejuang Subuh : “Ini hal baik dan perlu kita apresiasi dan kita dukung, siapa lagi yang akan menghidupkan dan memakmurkan masjid kalau bukan kita sebagai muslim” Ungkapnya.(**ikhwan)