Kata Dokter; Hindari Pakai Masker untuk Jenis Olah Raga Ini

Dokter. H. Muh. Amrullah, M. Kes Dewan Pembina IDI Bulukumba

Bulukumbapos.com – Pandemi Covid19 belum berakhir dan belum ada tanda tanda akan berakhir, disisi lain obat dan vaksin untuk Covid-19 belum ditemukan, maka beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menghindari penularan adalah dengan disiplin melakukan Protokol Covid diantaranya dengan rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun, sering memakai masker terutama ketika sedang diluar rumah, jaga jarak minimal 2 meter dari orang lain atau kerumunan orang, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, upaya lain untuk melawan virus Corona ini adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi serta istirahat yang cukup, maka kita juga perlu berolahraga teratur agar pertahanan tubuh semakin kokoh.

Nah,sekarang pertanyaannya adalah, selama pandemi ini, haruskah kita berolahraga sambil menggunakan masker?

Berikut kami sajikan tulisan seputar penggunaan masker saat berolahraga oleh Dokter. H. Muhammad Amrullah, S. Ked., M. Kes., DPDK, seorang Praktisi dan Pemerhati Masalah Kesehatan yang saat ini bertugas di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan yang disampaikan ke Bulukumbapos.com pada Selasa (4/8/2020).

Penggunaan masker dianggap penting untuk mencegah penularan saat kita berolahraga di luar rumah. Namun di sisi lain, tertutupnya hidung dan mulut membuat akses tubuh untuk mendapatkan oksigen jadi terbatas.

Padahal, saat berolahraga, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dari biasanya. Lantas, bagaimana solusinya ?

Meski sudah berbulan-bulan lamanya dianjurkan untuk lebih banyak di rumah (stay at home) akibat virus corona, bukan berarti kita sama sekali tidak boleh keluar untuk sekadar menghirup udara segar, mendapatkan sinar matahari pagi, atau berolahraga.

Semua itu masih bisa dilakukan selama protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain, dijalani.

Namun, belum lama ini, dua orang remaja di Tiongkok dilaporkan meninggal dunia saat sedang berolahraga akibat kekurangan oksigen. Kedua remaja tersebut diketahui sedang berlari keliling lapangan untuk mengambil nilai olahraga di sekolah, sambil memakai masker.

Pemberitaan ini kemudian menimbulkan kekhawatiran soal keamanan berolahraga sambil menggunakan masker. Benarkah olahraga pakai masker berbahaya?

Dokter H. Muh. Amrullah yang merupakan alumni S1 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar, Alumni
S2 Kesmas UNHASDiplom, serta alumni Dokter Keluarga UNHAS ini menambahkan:

Sebenarnya berolahraga sambil menggunakan masker itu boleh boleh saja, selama olahraga yang dilakukan bukanlah olahraga berat atau hanya olahraga dengan intensitas rendah.

“Kalau olahraganya masih sebatas jalan kaki, gerak gerak badan biasa, senam ringan, masih boleh pakai masker. Namun, kalau olahraga yang intensitasnya sudah sedang menuju berat, seperti jogging, lari, bersepeda, sebaiknya tidak pakai masker,”

Jogging atau lari sambil memakai masker berisiko menyebabkan terjadinya pneumothorax atau kolaps di paru paru

Sehingga untuk kedua olahraga tersebut, kita paling baik dilakukan di rumah saat pendemi menggunakan treadmill dan tanpa masker.

Sementara itu orang yang berolahraga santai sambil memakai masker, bukan berarti bisa abai terhadap hal lainnya. Anda disarankan untuk tetap harus waspada dan memantau kapasitas diri.

“Kalau saat olahraga pakai masker mulai muncul gejala seperti pusing, napas pendek, sesak atau hal lain yang mengkhawatirkan, ada baiknya segera dihentikan, buka maskernya, longgarkan pakaiannya dan istrahatkan”.

Penggunaan masker ketika berolahraga juga tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan penyakit saluran pernapasan seperti asma, bronkitis, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

“Bagi orang-orang yang punya riwayat penyakit lain, selama pandemi ini memang paling aman dan paling baik untuk olahraga indoor, di rumah dan tanpa masker,”

Perlu juga kami ingatkan bahwa mengingatkan pentingnya physical distancing atau menjaga jarak dengan orang lain bagi siapapun yang akan berolahraga di luar rumah, meski sudah menggunakan masker. Hal ini semata-mata untuk mencegah penyebaran virus corona yang masih marak terjadi. Hal yang terbaik adalah olahraga sendiri, tanpa mengajak teman, bergerombol, sambil welfie dengan teman teman, ngobrol, bercanda, hal ini sebaiknya dihindari

Tips berolahraga di luar rumah selama pandemi

Selain menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain, ada beberapa hal lain yang perlu kita perhatikan saat berolahraga di luar rumah, seperti:

Tidak menyentuh permukaan benda yang biasa disentuh orang banyak

Selalu membawa hand sanitizer

Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer setiap tidak sengaja menyentuh suatu permukaan

Sebaiknya tidak berolahraga bersama orang lain atau di tempat ramai

Mengajak orang yang satu rumah dengan Anda, jika butuh teman

Tidak menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut selama berada di luar

Apabila saat berolahraga Anda berpapasan dengan orang lain, ingatlah untuk selalu menjaga jarak. Jika jalanan yang dilalui sempit, berhenti terlebih dahulu dan persilakan orang lain untuk lewat sebelum melanjutkan perjalananan.

Ingatlah bahwa olahraga sangat penting dilakukan selama pandemi untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.

Selain untuk meningkatkan sistem imun, olahraga juga akan membantu mengurangi stres, membuat siklus tidur kembali normal, dan mencegah kenaikan berat badan. Jadi, baik itu dilakukan indoor maupun outdoor, tetaplah berusaha untuk aktif secara fisik.
Semoga tulisan ini bermanfaat
Sumber :Dokter. H. Muh. Amrullah, M. Kes (Dewan Pembina IDI Bulukumba, Dewan Pembina Majelis Dai Muda Bulukumba, Pengurus MD-KAHMI Bulukumba) 

Editor : Ikhwan / BP

Exit mobile version