Daerah  

Pemkab Bulukumba Gelar Dialog Refleksi Akhir Tahun 2024, Ini Tujuannya

Dialog Akhir Tahun 2024 Pemkab Bulukumba.

Bulukumbapos – Pemerintah Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi selatan menggelar diskusi sebagai refleksi jelang akhir tahun 2024, Senin (30/12/2024) malam.

Dialog yang diadakan Lantai IV Gedung Pinisi tersebut dihadiri puluhan peserta dari berbagai kalangan, diantaranya para Pimpinan OPD, Kepala Bagian, Pimpinan Ormas, OKP, Organisasi Kemahasiswaan, Influencer dan Jurnalis.

Acara dipandu oleh Daud Kahal Asisten III Bupati Bulukumba yang diawali penyampaian oleh Ali Saleng Sekertaris Daerah terkait capaian-capaian Pemkab dalam pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

H. A. Muchtar Ali Yusuf Bupati Bulukumba dalam sambutannya mengatakan; “Ini adalah tradisi rutin kita sejak pemerintahan saya bersama pak Wakil Bupati di periode pertama, ada dialog akhir tahun, sebagai sarana refleksi untuk menyampaikan capaian pemerintah daerah dan menerima masukan dari elemen masyarakat sebagai evaluasi dan perbaikan di tahun mendatang untuk keberlanjutan pembangunan, baik fisik maupun non fisik”,.

“Alhamdulillah di periode pertama kami yang cukup singkat, hanya 3,5 tahun, kita telah menyaksikan beberapa pembangunan infrastruktur untuk memberi pelayanan maksimal bagi masyarakat, dan Insya Allah akan kita terus tingkatkan di masa yang datang, gedung Pinisi, Penataan Pantai Merpati, Pembangunan Pasar Sentral dan lainnya menjadi bukti dari keinginan Pemkab untuk pembangunan di Kabupaten Bulukumba”, ujar H. A. Edy Manaf Wakil Bupati Bulukumba.

Disesi selanjutnya, para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide, masukan dan kritikan kepada Pemkab Bulukumba.

Ikhwan Bahar, Ketua Majelis Dai Muda salah satu peserta dalam dialog ini memberikan beberapa masukan; “Kami berharap Pemda bersama DPRD dan Ormas Islam agar bisa mendorong Revisi Perda Keagamaan yang telah ada sejak tahun 2005 untuk bisa di pertajam isi dan sanksinya, termasuk sudah masuknya aksi pornografi melalui penyanyi dari luar daerah yang tampil seksi dalam hajatan dan beberapa acara agar dibuatkan aturan dari pemda karna ini merusak etika, norma, budaya dan agama di masyarakat yang ada perda keagamaannya”,.

Semua masukan dari berbagai elemen ditanggapi langsung oleh Bupati bersama Wakil Bupati Bulukumba.

Penulis; Ikhwan
Editor;,Redaksi

Exit mobile version