Bulukumbapos.com – Menanggapi polemik terkait adanya postingan di media sosial oleh salah satu tokoh agama (Pimpinan Pesantren) yang memperlihatkan sejumlah kelompok masyarakat yang berjoget ria pada salah satu Cafe di Kota Sinjai Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Pengurus DPD Majelis Dai Muda Kabupaten Sinjai melalui Ketuanya Kamaruddin menyesalkan hal tersebut.
“Secara pribadi sebagai Muslim, dan atas nama Majelis Dai Muda Sinjai tentunya merasa prihatin dan miris dengan adanya aksi joget-joget yang dilakukan oleh pengunjung cafe D’Simple di Jl. Baso Kalaka Kota Sinjai pada Ahad malam (30/7/2022),” tutur Kamaruddin.
Pada video yang beredar di media sosial itu terlihat bukan saja dari kalangan remaja namun banyak dari orang tua yang ikut berjoget dan menjadi contoh buruk bagi generasi.
Kamaruddin menambahkan, Kita tidak benci dan alergi dengan aktifitas di cafe atau bisa warkop karna banyak positif hal yang dapat terselesaikan dan dituntaskan di warkop bahkan urusan agama pun banyak yang terselesaikan di warkop, namun tetap kita perhatikan etika dan agama, jangan berjoget dan tertawa berlebihan sampai ada yang naik ke atas kursi dengan suara musik yang membuat lupa diri, bahkan suaranya mengganggu warga sekitar, terlebih Kabupaten Sinjai dikenal dengan nilai Religi sebagai Kota dengan slogan Panrita Kitta.
“Olehnya kami dari Majelis Dai Mudah Kabupaten Sinjai mengingatkan kepada pengunjung dan pemilik cafe agar tidak over dalam hal seperti itu, bergembira boleh tapi jangan lupa etika dan agama, kami juga berharap agar pemerintah dan ormas Islam untuk bersama kita beri edukasi pada masyarakat, khususnya pelaku usaha, guna mencegah turunnya murka Allah, “
tutur Kamaruddin dalam rilis yang disampaikan ke Bulukumbapos.com pada Ahad (31/7/2022).
(Wan_BP)