BulukumbaPos – Kelangkaan pupuk subsidi masih dikeluhkan petani, khususnya di kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Petani bahkan terlambat memupuk padi lantaran pupuk bersubsidi yang disediakan pemerintah hilang di pasaran sementara untuk mengganti ke pupuk non subsidi, petani harus merogoh kocek lebih dalam di tengah pandemi covid-19 ini.
Mendengar keluhan petani yang diwakili ketua-ketua kelompok tani di Aula Desa Bontomacinna kecamatan Gantarang pada Selasa (7/7/2020) tadi siang, Bupati Bulukumba Andi Sukri A Sappewali kembali menyulut semangat petani dan langsung bergerak cepat.
Dalam rapat pertemuan yang difasilitasi Lidik Pro DPD kabupaten Bulukumba, Andi Syukri menjelaskan kalau dirinya akan langsung ke Makassar menemui Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
“Insya Allah, sore ini juga saya langsung ke Makassar menemui Gubernur terkait dengan kelangkaan pupuk bersubsidi ini dan solusi cepatnya agar pupuk bersubsidi segera didatangkan ke Bulukumba,” jelasnya di depan puluhan ketua-ketua kelompok tani.
Bahkan Andi Sukri menyebutkan kalau masih ada anggaran covid-19 yang belum terpakai dan bila memungkinkan dan selama tidak melanggar hukum akan direalokasikan ke pupuk bersubsidi guna menutupi kebutuhan petani yang sipatnya urgent.
“Saya tidak tinggal diam, bahkan anggaran covid-19 yang belum terpakai kalau perlu kita sisikan Rp 2 M untuk menutupi kebutuhan petani,bersabarki dulu, saya komunikasikan kepada Gubernur Sulsel” tambahnya.
Selain itu, Andi Sukri tetap mengingatkan agar masyarakat terus memperhatikan protokol kesehatan ditengah pandemi covid-19. Ia meminta agar tetap disipilin, menggunakan masker,rajin mencuci tangan, menghindari jarak dan tidak mudah terprovokativ dengan isu-isu yang tidak jelas.
“Saat ini kita masih ditengah pandemi covid-19, saya menghimbau kepada semua masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tutup Andi Sukri.
Pantuan media, Pertemuan ini dihadiri langsung Superintendent Sulawesi 1 dari Pupuk Kaltim (PKT) M.Miftakhul Zainuddin selaku produsen didampingi Asmindin Zakaria , Ketua Dewan Pembina Lidik Pro Sulsel sekaligus Ketua Umum Puskud Sulsel Nirwan Arifuddin SH, Distirbutor, Agen, Kepala Dinas Pertanian Emil Yusri serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bulukumba.
Superintendent Sulawesi 1 dar PKT Miftakhul menjelaskan pihaknya selaku Produsen berkomitmen untuk memenuhi permintaan di lapangan sesuai alokasi dan hanya kepada petani yang terdaftar dalam e-RDKK seperti yang diamanahkan di Permentan No 10 Tahun 2020.
“Kami dari PKT bekomitmen untuk memenuhi permintaan di lapangan sesuai alokasi dan hanya kepada petani yang terdaftar dalam e-RDKK seperti yang diamanahkan di Permentan No 10 Tahun 2020”,jelasnya
Selain itu, Miftakhul juga menjelaskan keunggulan pupuk non subsidi dan beragam produk Pupuk Kaltim berkualitas dalam mendorong produktivitas untuk meningkatkan hasil pertanian masyarakat. (*BCHT)