Sambut New Normal, Prodi Keperawatan Stikes PHB Gelar Webinar Covid-19

– Dalam rangka menghadapi masa New Normal sebagaimana yang sedang dicanangkan pemerintah, maka Stikes Panrita Husada Bulukumba melalui program studi Keperawatan menggelar Webinar atau Seminar Online pada Selasa (2/6/2020) guna berbagi informasi terkait langkah-langkah yang akan, ditempuh pada fase berikutnya.

Tampil sebagai pembicara pada Seminar Online tersebut diantaranya: Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M. si, PH, Ketua Persakmi Pusat/Ketua PAEI Sulsel dan Ketua Program Studi S3 Kesmas Unhas Makassar, Tomy Satria Yulianto, S. IP selaku Wakil Bupati Bulukumba, dr. Hj, Wahyuni, MARS, selaku kepala Dinas Kesehatan Kab. Bulukumba, dan Dr. Muriyati, S. Kep, M. Kes selaku ketua Stikes Panrita Husada Bulukumba, sementara H. M. Idris Aman Ketua Yayasan Panrita Husada sebagai Open Speech.

Wakil Bupati Bulukumba (Atas), Doktor Muriyati (Kanan), Doktor Andi Suswani (Kiri)

Dr. Andi Suswani Makmur, S. KM, M. Kes selaku moderator Webinar menuturkan: Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, dan peserta sangat antusias, terbukti dengan masuknya 8600 lebih penanggap, berkisar 946 partisipant karna keterbatasan aplikasi Zoom, dan yg mengikuti sampai akhir kegiatan sebanyak 846 partisipant dan selebihnya menyaksikan via Live Streaming di Youtube melalui link yang telah kami bagikan.

“Insya Allah semoga Webinar ini dapat memberikan gambaran kepada kita upaya yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah daerah dan dinas kesehatan guna mengendalikan peredaran Virus Covid-19 ini, serta mampu mengubah pola pikir masyarakat dalam memasuki new normal life dimana masyarakat dianjurkan untuk beraktifitas seperti biasa tetapi dengan perilaku yang mengacu pada protokol kesehatan sesuai standar dari WHO sebagai badan kesehatan dunia.

Dr. Muriyati Ketua Stikes Panrita Husada dalam paparan materinya menyampaikan kesiapan kampus menghadapi new normal life: “Dari pihak kampus kita telah menyiapkan sarana dan prasarana guna menunjang pembelajaran jika besok lusa proses belajar mengajar telah dimulai sambil menunggu penyampaian dari pemerintah, diantaranya tiap ruang kelas kita siapkan Wastafel untuk mahasiswa cuci tangan, jarak kursi dalam kelas juga kita atur, mahasisiswa, dosen dan pegawai juga kita minta pakai masker ke kampus, begitu juga diruang praktik laboratorium kita atur sesuai protap kesehatan, dan ini berlaku untuk semua warga kampus”.

Sementara Ketua Yayasan Panrita Husada Idris Aman saat dikonfirmasi lebih menekankan pada perubahan prilaku pada mahasiswa dan dosen, bahwa New Normal itu bukan kembali pada model kehidupan sebelum Covid-19 tapi ada perubahan dan pembiasaan yang harus dipatuhi untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.
Penulis: ikhwan / BP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *