Wisuda Santri SPIDI, Muzayyin Arif; Terima Kasih Kehadiran Pak Jusuf Kalla, Pangdam dan Rektor UNM

Foto bersama (atas), Muzayyin Arif, JK dan KH. Arief Marzuki (kiri), Pak JK saat memberikan sambutan (kanan).

Bulukumbapos.com – Para lulusan Sekolah Putri Darul Istiqamah (SMP dan SMA) serta Sekolah Alam Darul Istiqamah (SADIQ) untuk tingkat PAUD, SD, dan TK untuk tahun ajaran 2022-2023 ini mendapat kejutan pada hari penamatan yang digelar pada Sabtu, (3/6/2023).

Betapa tidak, para santri dihari penamatannya dihadiri langsung Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) yang datang khusus pada hajatan di Theatre Room, Lantai 3 Gedung Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) itu.

Dalam sambutannya sebagai motivasi kepada para alumni SPIDI dan SADIQ. Dia terlebih dahulu mengajak para santri untuk bersyukur, karena mereka lulus dari sekolah yang mampu memadukan ilmu dunia dan ilmu agama.

“Itu bekal yang sempurna menuju masa depan untuk dunia yang lebih baik dan menuju keselamatan di akhirat,” ujarnya.

JK juga mengutip perkataan Albert Einstein. “Ilmu tanpa agama akan buta, dan agama tanpa ilmu akan lumpuh”.

“Ada juga hadis yang mengatakan bahwa tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Jadi kalau ke Maros itu termasuk dekat,” seloroh JK. Spidi dan Sadiq memang berada dalam naungan Pesantren Darul Istiqamah yang kantor pusatnya ada di Maccopa Kabupaten Maros Sulawesi selatan.

Pada momen itu JK juga bertemu dan bercengkrama dengan sahabat lamanya, KH Arif Marzuki, Ketua Dewan Pembina Pesantren Darul Istiqamah.

Kiai Arif Marzuki juga memberi cenderamata kepada JK. “Anak-anakku sekalian harus bersyukur. Wisuda dihadiri orang-orang terhormat. Orang-orang baik yang dicintai. Tidak berlebihan kalau saya menyebut Pak JK ini ada di hatiku dan saya ada di hatinya. Dia sahabat yang saya cintai,dan banyak jasa-jasa beliau kepada saya dan pesantren,” tutur putra Almarhum KH Marzuki Hasan, yang dikenal sebagai Pendiri Pesantren Darul Istiqamah.

Acara wisuda itu juga dihadiri Pangdam XIV/Hasanuddin (Mayjen TNI Totok Imam Santoso), Rektor UNM (Prof. Dr. Husain Syam), dan para tokoh lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam XIV Hasanuddin juga sempat memberi motivasi pendidikan kepada para wisudawan, orang tua/wali dan undangan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina SPIDI dan SADIQ, Muzayyin Arif menyebut ini memang hari bersejarah dan mengucap terima kasih atas kehadiran para tokoh. Untuk pertama kalinya wisuda SPIDI dan SADIQ dihadiri seorang tokoh bangsa, tokoh nasional sekaliber JK.

“Ini adalah sejarah, dan selain itu kita pahami ini sebagai bentuk dukungan dan penguatan terhadap apa yang berlangsung pada dunia pendidikan saat ini dari para tokoh nasional,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Sulsel itu juga mengajak hadirin untuk mengambil hikmah dari persahabatan JK dan Kiai Arif. Persahabatan yang terjalin sampai tua. Terus saling mendoakan.

Saat memberi kata sambutan, Muzayyin tak kuasa menahan haru. Terutama ketika menjelaskan capaian SPIDI dan SADIQ yang semakin hari semakin maju. Tahun ini saja sudah meraih 291 prestasi dan 70 persen di antaranya pada kompetisi tingkat nasional. SPIDI juga baru-baru dinobatkan sebagai Google Reference School ketiga di Indonesia dan pertama di luar Jawa.

Air mata Muzayyin tak terbendung lagi ketika menyebut semua itu tidak lepas dari doa orang tua di Darul Istiqamah, KH M Arif Marzuki dan ibunda Hj. Andi Murni Badiu.

“Terima kasih atas doa yang tak putus. Sesungguhnya capaian ini belum maksimal. Namun kami persembahkan untuk orang tercinta. Capaian ini hak beliau berdua dan kewajiban kami sebagai anak,” tutur Muzayyin.

Dia juga meminta selalu didoakan agar terus bisa menjalankan transformasi pendidikan di Spidi dan Sadiq. Memastikan pendidikan berbasis agama semakin maju dan pesantren tak lagi dianggap pilihan alternatif, melainkan rujukan utama para orang tua dalam menyekolahkan anak. (*)
Editor : Ikhwan

Exit mobile version