Pemuda  

Puluhan Siswa MAN 2 Bulukumba ikut “Ngaji” di Kajian Rutin Dai Muda

BulukumbaPos. Com – Jika selama ini, program rutin pengurus Majelis Dai Muda Bulukumba yakni Ngaji dan Belajar Agama yang telah berlangsung sejak tahun 2018 lalu, di gelar Indoor di Sekertariat MDM, namun kali ini, Jumat (8/2/2019) di adakan Outdoor, tepatnya di Taman Kota Eks Pasar Lama, di pinggir jalan R. Suprapto Kota Bulukumba.

Pantauan kami di lokasi, program Ngaji On The Street yang di gagas pengurus Majelis Dai Muda (MDM) ini di ikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari unsur TNI-Polri, Pengurus Karang Taruna Desa Bontomacinna Kec.Gantarang, Pengurus DPK BKPRMI Kec.Ujung Bulu serta kader Dai Muda Bulukumba.

Belajar dan mengaji di ruang terbuka dalam kajian rutin dai muda

Kegiatan kali ini juga melibatkan puluhan Siswa dari MAN 2 Bulukumba yakni para pengurus Rohis di madrasah ini, melalui arahan dari Kepala MAN 2 Bulukumba H. Syarifuddin.

Tampil sebagai pemateri awal Ketua Majelis Dai Muda Bulukumba Ust. Ikhwan Bahar yang menyampaikan tentang pentingnya pendidikan keagamaan di generasi eras millenial saat ini, lalu materi tentang Kaidah Menulis Bahasa Arab oleh Ust. Syahriar Pengurus MDM, di lanjutkan Mengaji Tadarrus untuk memperbaiki Tajwid dan Makhrajul Huruf oleh Ust. Maulana Khadafi Wakil Sekertaris MDM yang juga Penyuluh Agama KUA Ujung Bulu.




Di sesi akhir, turut hadir dan memberi motivasi pada peserta Ketua MUI Bulukumba KH. Tjamiruddin yang sekaligus Ketua Dewan Pembina MDM, juga selipan sosialisasi tentang Road Safety Festival yang akan di gelar 24 Pebruari dalam rangka ketaatan berlalu lintas oleh Kasatlantas Polres Bulukumba AKP. I Made Suarma, S. IK yang baru sebulan bertugas sebagai Kasatlantas Polres Bulukumba.

“Kami mengajak para seluruh lapisan masyarakat termasuk adik-adik para pengurus dan kader Dai Muda untuk ikut gerak jalan santai pada 24 Februari ini dalam rangka menyemarakkan program Road Safety Festival”. Ajak Made Suarma.

Usai acara, Ketua Majelis Dai Muda Ust. Ikhwan Bahar mengatakan :” Konsep Mengaji Outdoor ini biasanya kami terapkan dalam Pengajian Rutin bulanan di Taman Cekkeng, namun saat ini kita pakai juga dalam kajian rutin mingguan, untuk mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk belajar mengaji dan agama, dengan materi yang bervariasi tiap minggunya, semua kami suguhkan gratis dan terbuka untuk umum” Tutupnya. (**iwan_bp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *